Rabu, 28 Maret 2012

PROFIL PANTI ASUHAN NURUL IMAN


Sebaik-baik manusia ialah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.  Demikian baginda Rasulullah SAW pernah bersabda.  Nampaknya, hadits tersebut benar-benar melekat kuat dalam sanubari para pendiri Yayasan Al Qindy, yang menaungi Panti Asuhan Nurul Iman.  Berangkat dari setumpuk keprihatinan melihat banyaknya anak-anak usia sekolah yang ditelantarkan oleh keadaan ekonomi keluarga mereka, yang urung mendapat nafkah dari pemerintah karena minimnya pendataan, maka kemudian berdirilah Panti Asuhan Nurul Iman pada tahun 2008 silam.
        Tentunya, segala niat baik senantiasa diiringi oleh “sahabat dekatnya”, yakni ujian.  Minimnya pemahaman mengenai seluk beluk dunia panti asuhan, serta (lagi-lagi) kurangnya uluran tangan dari pihak pemerintah, menjadikan pengelolaan Panti Asuhan Nurul Iman menyerap dana dari pribadi-pribadi pengurus yayasan.  Alhamdulillah, berkat rahmat Allah dengan segala cinta-Nya kepada hamba-hamba yang senantiasa mengamalkan Sunnah Nabi-Nya, Panti Asuhan Nurul Iman tetap berdiri hingga sekarang.
        Terletak di lokasi sementara (masih sewa) pada bilangan Jl.Indrakila Strat III Kelurahan Gn.Samarinda RT.63 No.57 (depan Kantor Tribun Kaltim), saat ini Panti Asuhan Nurul Iman telah menampung 23 anak terlantar dari wilayah Balikpapan dan Penajam.  Berbekal niat Ikhlas, program kerja yang mulia, dan lokasi yang strategis, serta tentunya tidak lepas dari pertolongan Allah Azza Wa Jalla, membuat Panti Asuhan Nurul Iman secara rutin dikunjungi oleh donatur yang berasal dari berbagai lapisan masyarakat.  Bahkan, selain dari SK Kementrian Hukum dan HAM RI bernomor AHU-985.AH 01.04.Tahun 2010, hampir seluruh aset Panti adalah hasil sumbangan para dermawan.  Diantaranya adalah tempat tidur bertingkat, dua unit sepeda motor (masing-masing Suzuki Shogun 125 dan Yamaha Mio), seperangkat Personal Computer, Lemari Pakaian, Kasur Spring Bed, dan banyak buku-buku bacaan bagi santriwan dan santriwati Panti Asuhan Nurul Iman.
        Pada tahun 2010 silam, Panti Asuhan Nurul Iman mendapatkan sumbangan berupa tanah wakaf seluas ±950 m² dari seorang dermawan bernama Bapak H. Sudarjo, yang bermukim di bilangan wilayah strat III.  Beliau adalah Ketua Dewan Masjid Indonesia Wilayah Kalimantan Timur Kecamatan Balikpapan Utara.  Disebabkan oleh keterbatasan kekuatan finansial Yayasan Al Qindy, maka saat ini lokasi tersebut masih dalam proses pengerjaan untuk dibangun Asrama Tetap Panti Asuhan Nurul Iman.
        Saat ini, Yayasan Al Qindy diketuai oleh Bapak Drs.Bintoro, salah satu staf pengajar SMKN 3 Balikpapan.  Untuk ketua Panti Asuhan Nurul Iman sendiri dijabat oleh Bapak Mukhtar Hadiyanto, S.Pd, Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah Balikpapan yang cukup dikenal sebagai ustadz di kotamadya Balikpapan.
        Panti Asuhan Nurul Iman, memiliki pengasuh yakni pasangan suami istri Ustadz Saiful Ishak yang oleh para santri disapa “Abi”, dan Ustadzah Ihdawati, yang oleh para santri disapa “Umi”.  Untuk tenaga Pembina Santriwan-santriwati, saat ini Panti Asuhan Nurul Iman cukup tenaga, yakni Fajar Syuhada Wibowo, Nur Wahid dan Uray Fathridhan Afiif Suradilaga, yang secara bergantian memberikan pengajaran kepada para santri dan melayani para donatur yang bertamu ke Panti Asuhan Nurul Iman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar