Sebaik-baik manusia ialah yang paling bermanfaat bagi
manusia lainnya. Demikian baginda Rasulullah
SAW pernah bersabda. Nampaknya, hadits
tersebut benar-benar melekat kuat dalam sanubari para pendiri Yayasan Al Qindy,
yang menaungi Panti Asuhan Nurul Iman.
Berangkat dari setumpuk keprihatinan melihat banyaknya anak-anak usia
sekolah yang ditelantarkan oleh keadaan ekonomi keluarga mereka, yang urung
mendapat nafkah dari pemerintah karena minimnya pendataan, maka kemudian
berdirilah Panti Asuhan Nurul Iman pada tahun 2008 silam.
Tentunya, segala niat
baik senantiasa diiringi oleh “sahabat dekatnya”, yakni ujian. Minimnya pemahaman mengenai seluk beluk dunia
panti asuhan, serta (lagi-lagi) kurangnya uluran tangan dari pihak pemerintah,
menjadikan pengelolaan Panti Asuhan Nurul Iman menyerap dana dari pribadi-pribadi
pengurus yayasan. Alhamdulillah, berkat
rahmat Allah dengan segala cinta-Nya kepada hamba-hamba yang senantiasa
mengamalkan Sunnah Nabi-Nya, Panti Asuhan Nurul Iman tetap berdiri hingga
sekarang.
Terletak di lokasi
sementara (masih sewa) pada bilangan Jl.Indrakila Strat III Kelurahan Gn.Samarinda
RT.63 No.57 (depan Kantor Tribun Kaltim), saat ini Panti Asuhan Nurul Iman
telah menampung 23 anak terlantar dari wilayah Balikpapan dan Penajam. Berbekal niat Ikhlas, program kerja yang
mulia, dan lokasi yang strategis, serta tentunya tidak lepas dari pertolongan
Allah Azza Wa Jalla, membuat Panti Asuhan Nurul Iman secara rutin dikunjungi
oleh donatur yang berasal dari berbagai lapisan masyarakat. Bahkan, selain dari SK Kementrian Hukum dan
HAM RI bernomor AHU-985.AH 01.04.Tahun 2010, hampir seluruh aset Panti adalah
hasil sumbangan para dermawan.
Diantaranya adalah tempat tidur bertingkat, dua unit sepeda motor
(masing-masing Suzuki Shogun 125 dan Yamaha Mio), seperangkat Personal
Computer, Lemari Pakaian, Kasur Spring Bed, dan banyak buku-buku bacaan bagi
santriwan dan santriwati Panti Asuhan Nurul Iman.
Pada tahun 2010
silam, Panti Asuhan Nurul Iman mendapatkan sumbangan berupa tanah wakaf seluas
±950 m² dari seorang dermawan bernama Bapak H. Sudarjo, yang bermukim di
bilangan wilayah strat III. Beliau
adalah Ketua Dewan Masjid Indonesia Wilayah Kalimantan Timur Kecamatan
Balikpapan Utara. Disebabkan oleh
keterbatasan kekuatan finansial Yayasan Al Qindy, maka saat ini lokasi tersebut
masih dalam proses pengerjaan untuk dibangun Asrama Tetap Panti Asuhan Nurul
Iman.
Saat ini, Yayasan Al
Qindy diketuai oleh Bapak Drs.Bintoro, salah satu staf pengajar SMKN 3
Balikpapan. Untuk ketua Panti Asuhan
Nurul Iman sendiri dijabat oleh Bapak Mukhtar Hadiyanto, S.Pd, Kepala Sekolah
SMK Muhammadiyah Balikpapan yang cukup dikenal sebagai ustadz di kotamadya
Balikpapan.
Panti Asuhan Nurul
Iman, memiliki pengasuh yakni pasangan suami istri Ustadz Saiful Ishak yang
oleh para santri disapa “Abi”, dan Ustadzah Ihdawati, yang oleh para santri
disapa “Umi”. Untuk tenaga Pembina
Santriwan-santriwati, saat ini Panti Asuhan Nurul Iman cukup tenaga, yakni
Fajar Syuhada Wibowo, Nur Wahid dan Uray Fathridhan Afiif Suradilaga, yang
secara bergantian memberikan pengajaran kepada para santri dan melayani para
donatur yang bertamu ke Panti Asuhan Nurul Iman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar